Rabu, 30 April 2008

TULANG RUSUK KU

Hamba adalah salah seorang cucu Adam yang lahir diantara milyaran manusia. Hamba mencoba menelusuri jejak kakek moyang hamba itu. Mencari sesuatu yang hilang dari dalam diri.

Pengembaraan diri di padang kehidupan sudah lama hamba lalui sendiri. Sudah banyak yang telah hamba lakukan, tapi dimanakah pasangan diri hamba? Yang bisa memberi ketenangan dikala gundah. Memberikan pencerahan dikala suntuk. Memberikan nasihat dikala salah dan khilaf. Tempat berbagi dikala senang. Tempat mengadu dikala susah. Orang yang bisa menemani hamba dengan segala kekurangan hamba.

Dalam kesendirian hamba merenung. Hamba masih dapat melaui hari-hari dalam sendiri tapi sampai kapan? Apakah belum tiba waktunya untuk hamba mendapatkan pasangan? Sekedar tempat untuk bertukar pikiran. Tempat untuk menceritakan berbagai pengalaman dan kenangan dimasa silam.

Dimanakah ia? Apakah ia jauh dan hamba belum pernah mengenalnya. Ataukah ia dekat dan hamba sudah mengetahuinya.

Hamba semakin bingung dimana harus mencari. Diantara jutaan wanita itu hanya satu yang menyimpan tulang rusuk hamba. Siapakah ia yang menyimpan tulang rusuk hamba? Ya Allah dekatkanlah hamba kepadanya. Untuk menuju ketentuan-Mu mengikuti perjalanan kakek moyang hamba. Menyempurnakan kehidupan dan agama hamba. Di dunia hingga diakhirat nanti.

Dan hamba yakin, bila sudah saatnya semua juga akan terjadi. Yang hamba mohon adalah yang terbaik untuk hamba. Hamba tak ingin memaksakan seseorang untuk menjadi bagian diri hamba. Yang hamba inginkan adalah orang yang benar-benar merupakan bagian dari diri hamba.

Biarlah kini tulang rusuk hamba disimpan. Hingga nanti saatnya ia menampakkan diri. Akan hamba terima dengan senang hati.

Hai....... kau kah yang menyimpan tulang rusukku?

Heri, 28 April 2004

0 komentar:

Posting Komentar